Wisata Air Terjun Gurong Tekosing
Melihat Tempat Mandi Manusia Raksasa
Perjalanan menuju ke Gurong Tekosing
Wisata air terjun Gurong Tekosing berada satu wilayah dengan Gurong Maloh. Berada di Dusun Malan I, lokasi menuju kesana dipisahkan oleh persimpangan jalan. Dua lokasi wisata ini kabarnya berkaitan erat. Karena punya cerita yang kurang lebih sama yakni mengenai sosok manusia raksasa yang biasa disebut gegasi. Bedanya, Gurong Tekosing merupakan tempat mandi bagi manusia raksasa.
Akses masuk ke dua air terjun ini sama. Hanya saja, jika akan ke Gurong Tekosing pembaca harus mengambil jalan ke simpang kanan. Dari simpang itu sekira setengah jam perjalanan. Medannya, lebih ekstrim dibanding menuju air terjun Gurong Maloh karena menyusuri jurang yang terjal.
Sepanjang perjalanan, akan dijumpai hutan yang masih alami. Beberapa tempat diantaranya telah dibuka menjadi ladang bagi masyarakat setempat. Hanya ada jalan setapak satu-satunya untuk menuju kesana. Jika kesana saat musim hujan, maka sepanjang perjalanan kita akan disuguhi dengan jalan yang becek dan berlumpur.
Baca Juga :
- Pesona Wisata Air Terjun Pancur Aji Sanggau, Kalimantan Barat
- Wisata Air Terjun ‘Tujuh Tingkat’ Gurong Maloh
- Kota sanggau jaman dahulu 1980
Aliran air terjun yang dijumpai sepanjang perjalanan
Separuh perjalanan sampai ke puncak air terjun, akan terlihat aliran air yang mengalir disela-sela bebatuan yang tersusun rapi. Seperti disusun sedemikian rupa. Entah siapa yang menyusunnya seperti itu. Atau memang terbentuk secara alami yang merupakan taman air.
Sekitar seratus meter dari air terjun yang berada diatas. Akan dijumpai sebuah kolam. Bentuknya sangat mirip seperti kolam. Tapi ukurannya luas. Pinggirannya dibatasi oleh bebatuan alam. Tempat mandi manusia raksasa atau gegasi. Begitu cerita rakyat mengenai kolam itu.
Saya takjub. Ditengah hutan yang masih alami ini ada tempat yang indah dipandang mata. Suasana sejuk disekitarnya menggoda untuk menikmati sejenak perjalanan kali ini. Tak lupa, saya mencoba airnya yang dingin dan mandi untuk menyegarkan badan setelah menempuh perjalanan panjang.
Kolam tempat saya mandi inilah yang konon ceritanya tempat mandi para raksasa yang bermukim disekitar tempat itu. Meski tempat itu termasuk baru ditemukan, lokasi wisata ini sudah mulai diminati masyarakat disana.
Ceritanya mengenai kolam berukuran besar ini masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Berbeda dengan air terjun Gurong Maloh yang ditempati oleh Riganayam dan Runti. Dari informasi yang tergali, baru beberapa orang saja yang menceritakan lokasi ini sebagai tempat pemandian para raksasa.
Tepian jurang terjal ini akses menuju ke Gurong Tekosing
Saya semakin takjub dengan lokasi ini karena kebersihannya. Meski ada sedikit dedaunan yang gugur, tetapi secara umum kolam itu sangat bersih. Lalu saya bertanya kepada warga yang menemani perjalanan hari itu. “Bang, apa ini kolam yang diceritakan orang-orang sebagai tempat pemandian raksasa?”. “Iya,” jawab dia. Kolam ini, lanjut dia, dulunya sangat dalam. Lama kelamaan sudah mulai dangkal. Kalau diukur dengan tinggi badan orang dewasa, hanya tinggal sedagu orang dewasa saja.
Cerita Gurong Tekosing memang tidak terlepas dari Gurong Maloh karena masih berada dalam satu kawasan. Hanya jarak ratusan meter yang memisahkan keduanya. Aliran air terjun ini juga bertemu pada sebuah alur sungai kecil dibawahnya.
Kolam yang konon jadi tempat mandi manusia raksasa
Kisah mengenai tempat pemandian para raksasa ini memang tidak terbukukan sebagaimana cerita dua raksasa penghuni Gurong Maloh. Tetapi itulah cerita rakyat yang berkembang disana. Sampai sekarang, kolam itu tetap dijaga oleh masyarakat setempat sebagai peninggalan dan juga lokasi wisata pemandian.
Meski hanya sedikit, setidaknya ada gambaran mengenai cerita tempat ini. Setelah beristirahat, sekitar seratus meter perjalanan ke atas bukit akan nampaklah keasrian air terjun Gurong Tekosing. Menurut Apit, air terjun ini merupakan pancuran air bagi para gegasi untuk mandi. Maka lokasi ini dikenal dengan pancuran dan kolam para raksasa.
Inilah puncak air terjun Gurong Tekosing yang indah itu
“Apakah gegasi yang dimaksud itu Riganayam dan Runti serta anaknya Putri Gemiluh?”. Kisahnya sendiri tidak tercatat didalam buku dongeng Riganayam dan Runti yang pernah ada di kampung tersebut. Apit sendiri tidak dapat menjelaskan kisahnya secara rinci. Termasuk para tetua disana.
Kemungkinannya selalu ada. Karena lokasinya yang tidak berjauhan, masyarakat setempat percaya bahwa manusia raksasa yang biasa mandi di pancuran dan kolam itu adalah mereka. “Riganayam dan Runti ini yang dipercaya mandi dipancuran dan kolam yang sekarang disebut Gurong Tekosing.” (*)
Sumber : jejaksigondrong dkk
Jika anda menemukan Link mati atau Link tidak berfungsi, silahkan hubungi kami melalui kontak person di atas, agar segera di perbaiki dan bisa berfungsi kembali. Terima kasih ...
Belum ada Komentar untuk "Wisata Air Terjun Gurong Tekosing"
Posting Komentar